Sabtu, 18 Mei 2024

IPW: Kemanusiaan Kapolri Sangat Kuat Loloskan Casis Bintara Korban Begal

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan penghargaan khusus kepada Satrio Mukhti, casis bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso memuji sisi kemanusiaan Jenderal Sigit.
"Aspek kemanusiaan Kapolri sangat kuat dalam meloloskan Satrio sesuai dengan prinsip BETAH atau bersih, transparan, dan humanis, dalam rekrutmen Polri," kata Sugeng saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Sugeng menilai Jenderal Sigit mempunyai hak memberikan penghargaan tersebut. Dia juga berharap Satrio Mukhti bisa lolos semua tahap seleksi masuk Polri.
"Kuota disabilitas adalah prerogatif Kapolri, jadi hal itu memiliki dasar legitimasi. IPW berharap juga pemeriksaan fisik dan psikologi casis Satrio memenuhi syarat ya. Dari sisi spirit, casis Satrio terlihat sangat kuat untuk menjadi polisi mengayomi masyarakat dan juga dia dari keluarga sederhana," ucapnya.

Dia pun yakin dan percaya apa yang diterima Satrio karena selama ini menjadi pribadi yang baik. "Setiap manusia memiliki jalannya masing-masing. Rezeki yang diterima Satrio bisa jadi karena jalan hidupnya yang baik dan diganjar oleh Tuhan dengan berkah, walau harus dilalui dengan cobaan berat dibegal," imbuhnya.

Kompolnas Puji Kapolri, Harap Casis Bintara Korban Begal Jadi Polisi Humanis

Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memuji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan memberikan penghargaan khusus untuk Satrio Mukhti, casis bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Atas penghargaan itu, Kompolnas berharap agar Satrio Mukhti nantinya menjadi polisi yang profesional dan humanis
"Kami turut senang dan bersyukur atas perhatian dan rasa kemanusiaan Bapak Kapolri yang sangat luar biasa dengan memberikan penghargaan kepada Saudara Satrio untuk diterima masuk menjadi Bintara Polri kategori kelompok difabel," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dihubungi, Jumat (17/5/2024).

Dia pun berharap Satrio Mukhti bisa mengikuti jejak Jenderal Sigit. Yakni menjadi polisi yang profesional dan humanis.

"Kami berharap Saudara Satrio kelak dapat menjadi aparat kepolisian yang profesional dan humanis," ucapnya.

Lebih lanjut, Poengky mengaku prihatin dengan masih maraknya pembegalan di Jakarta hingga menimpa Satrio. Dia berharap pelaku pembegalan dapat diganjar hukuman maksimal.

"Kami sangat prihatin karena pembegalan masih marak di Jakarta, termasuk adanya kasus pembegalan terhadap Saudara Satrio. Kami menyambut baik para pelaku yang membegal Saudara Satrio sudah ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan berharap para pelaku diproses pidana dengan ancaman hukuman maksimum," ujar dia.

Dia pun mendorong Polda Metro Jaya untuk lebih menggiatkan lagi patroli sehinngga dapat mencegah para begal beraksi. Selain itu, ia juga juga mendorong kerja sama antara Polri dan Pemprov DKI Jakarta memberantas begal di Jakarta.

"Tugas mengamankan Jakarta bukan semata-mata tugas Polri. Oleh karena itu kami mendorong kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah Ibu kota Jakarta dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pencegahan kejahatan di Jakarta," jelasnya.

"Terutama di wilayah-wilayah rawan dengan cara memasang lebih banyak CCTV di jalan dan menyambungkan dengan command center Kepolisian setempat, memasang lampu-lampu penerangan, menggalakkan peran serta masyarakat dalam sistem pengamanan lingkungan, dan menghimbau masyarakat untuk memasang CCTV di rumah masing-masing," lanjut dia.

Pernyataan Kapolri
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan memberikan penghargaan khusus untuk Satrio Mukhti, casis bintara Polri yang menjadi korban begal di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio akan masuk kuota disabilitas.

"Kapolri memberikan har kuota khusus disabilitas," ujar Jenderal Sigit, Jumat (17/5).

Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa Kapolri menaruh perhatian terhadap peristiwa yang dialami casis Satrio Mukhti. Dia ingin agar Satrio tetap melanjutkan langkahnya menuju cita-cita menjadi polisi.

"Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Selain itu, Bapak Kapolri pun bangga atas keberanian casis tersebut melawan komplotan begal. Kami dengar casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen," kata Irjen Dedi Prasetyo.

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," lanjut Irjen Dedi.

Begini Kerja Satgas Walrolakir Amankan Kepala Negara hingga Delegasi WWF ke-10 di Bali

Polri menggelar Operasi Puri Agung 2024 guna mengamankan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali 18-25 Mei 2024. Dalam operasi ini terdapat Satgas Pengawalan, Pengamanan Rute Perjalanan dan Parkir atau Walrolakir.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengatakan, terdapat 5 klaster untuk akomodasi yang harus dikawal. Kemudian pihaknya juga mengamankan 12 beat rute, baik itu dari bandara ke tempat akomodasi maupun dari akomodasi ke tempat-tempat main event, serta tempat parkir.

"Kemudian kami juga menambah beberapa tim TAA (traffic accident analysis) karena kita harus menjaga supaya betul-betul aman," kata Slamet di Bali, Sabtu (18/5/2024).

Slamet menambakan, pihaknya juga ada tim patroli urai sehingga apabila ada kepadatan bisa dievakuasi dan membentuk satu tim rekayasa lalu lintas, di mana kalau di Bali ini jalanan kecil tingkatnya padat sehingga perlu mempersiapkan rekayasa-rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus.

Untuk Satgas Walrolakir, kata Slamet, terdapat 2.446 personel yang terbagi menjadi 1.950 personel untuk pengamanan rute yang tergelar di 12 beat dan 342 personel buat pengawalan baik pengawalan VVIP, pengawalan VIP, maupun pengawalan delegasi.

"Sementara personel Satgas Parkir kita ada 56 personel," ujarnya.

Slamet menuturkan sesuai jadwal yang ia terima sudah ada 4 delegasi yang datang ke Bali pada malam tadi. Hari ini, informasinya ada 21 delegasi yang datang.

"Kami dengan pengerahan jumlah kendaraan baik itu listrik maupun fosil hampir mencapai 221 kendaraan sudah menempel dengan LO yang sudah disiapkan oleh panitia sehingga kunjungan-kunjungan kedatangan, kunjungan ke lokasi-lokasi side event sudah menempel semua, baik dengan roda dua maupun rangkaian penuh dan rangkaian pendek," katanya.

Lebih lanjut, Slamet mengatakan, pihaknya akan tetap mengatur dan memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat Bali dan para wisatawan daerah mana saja yang akan direkayasa lalu lintasnya. Hal ini dilakukan agar event WWF dan aktivitas masyarakat dan wisatawan tetap berjalan dengan baik.

"Kami berikan flyer-flyer pengumuman kepada masyarakat dan wisatawan sehingga semua kegiatan itu dapat berjalan dengan baik," katanya.

Seluruh kegiatan Satgas Walrolakir, lanjut Slamet, terpantau di Posko Lantas yang terkoneksi dengan Posko 91, sehingga pimpinan bisa melihat dan memantau pergerakan rombongan dan anggota yang bertugas.

Ditpolairud Polda Bali Siagakan Dua Kapal dan Tiga Helikopter Amankan KTT WWF

Bali - Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali menyiagakan dua kapal dan tiga unit helikopter dalam rangka pengamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Direktur Polairud Polda Bali Kombes Ponadi mengatakan pihaknya selain mengerahkan personil juga alat material khusus (almatsus). "Jadi ada kapal-kapal kita dan diback-up oleh Korpolairud Barhakam Polri. Ada 2 kapal yang ikut terlibat kegiatan termasuk juga pesawat helikopter ada 3 unit diback-up dalam rangka untuk pengamanan kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali ini.," kata Ponadi dalam keterangan, Sabtu (18/5/2024).

Dirinya menerangkan, dalam rangka pengamanan event internasional ini, Ditpolairud Polda Bali juga berkoordinasi dengan TNI maupun Basarnas. Titik-titik pengamanan dengan menggunakan kapal, sambung Ponadi yakni di bawah kolong tol, kemudian pantai dan perairan Nusa Dua Bali.

Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan patroli di wilayah pelabuhan-pelabuhan penyebrangan seperti Gilimanuk, Padangbai dan lainnya. 'Itu titik-titik penyebrangan untuk antisipasi masuknya orang-orang dari luar Bali, antisipasi pelaku-pelaku pidana, kita berkolaborasi, kita berkoordinasi dengan satuan wilayah setempat ," ujarnya.

Sementara beberapa sambung Ponadi, helikopter juga di tempatkan di dekat kegiatan World Water Forum berlangsung. Helikopter jenis Dolphin ini kata dia, digunakan dalam situasi darurat. Misalnya, jika ada delegasi yang membutuhkan penanganan medis dapat menggunakan heli untuk ke rumah sakit terdekat.

Ia menambahkan, para personil juga telah dilengkapi alat-alat komunikasi seperti HT, Podium dan juga aplikasi-aplikasi seperti SOT. Dengan perlengkapan tersebut, anggota bisa melaporkan situasi yang ada di lapangan ke Posko Command Center 91.

"Kita terkoneksi dengan posko, yang sewaktu-waktu Posko kontak dengan anggota di lapangan bisa melaporkan langsung di lapangan," ucapnya.

*Kapolda Jatim Bersama Ribuan Pesepeda dari 17 Negara Ikuti Bromo KOM X 2024*

SURABAYA – Dari lapangan apel Mapolda Jawa Timur, sebanyak lebih kurang 1.500 pesepeda dari 17 negara dan 427 komunitas di 31 Provinsi di Indonesia diberangkatkan menuju rute yang sudah ditentukan, pada Sabtu (18/5/2024).

Ribuan pesepeda ini akan mengikuti Bromo KOM X, yang Start event bersepeda itu dimulai di depan Polda Jawa Timur Jalan Ahmad Yani 116 Surabaya.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Drs.Imam Sugianto,M.Si bersama sejumlah pejabat utama Polda Jatim juga turut serta dalam event tersebut.

Ribuan pesepeda itu nantinya akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop. 

Dari Pasuruan, cyclist akan menghadapi rute menanjak sampai finish di puncak Wonokitri, Bromo. 

Total perjalanan kurang lebih 100 km dengan lintasan menanjak total hampir 2.000 meter.

Kapolda Jatim juga mengapresiasi atas event bersepeda tersebut dan tetap menghimbau kepada seluruh peserta untuk mengutamakan keselamatan selama di perjalanan.

“Kami dari Polda Jatim juga telah menerjunkan personel yang akan memberikan jaminan keamanan dan kelancaran selama kegiatan ini berlangsung,”ujar Irjen Imam.

Kapolda Jatim mengatakan bahwa personel sudah ditempatkan di rute yang akan dilalui para peserta.

“Pengawalan maupun pengamanan pada titik tertentu sudah kita siapkan dengan melibatkan personel yang ada di Polres jajaran yang wilayahnya dijadikan rute ini,”kata Irjen Imam.

Sementara itu Azrul Ananda Founder Mainsepeda mengatakan, ada pengurangan jumlah pesepeda tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. 

“Tahun lalu hampir menyentuh angka 1.700-an, sekarang 1.500,”ujar Azrul.

Menurut Azrul pengurangan peserta ini juga mengingat segi keamananan baik di jalan maupun di Bromo.

Ia mengatakan tahun lalu dengan peserta 1.700 an, di tempat Finish yaitu Wonokitri Bromo agak sesak.

Para pesepeda yang akan mengikuti event tersebut sudah mulai berdatangan ke Surabaya sejak Kamis 16 Mei 2002 4 kemarin.

Hal itu karena pengambilan racepack yang berisi body number, bike number,hingga jersey dimulai tanggal 16 sampai 17 Mei 2024.

Hampir 90 persen peserta datang dari luar Jawa Timur dan itu akan berdampak pada perekonomian di Jatim mulai dari penginapan hingga kuliner dan toko-toko sepeda.

Azrul memastikan bahwa lalu lintas akan tetap lancar meski ada event sepeda tersebut.

Hal itu menurutnya, event serupa sudah dilaksanakan ke-10 kalinya di Jawa Timur dan rutenya juga selalu sama jadi tidak ada kerumitan kerumitan baru.

“Kami juga berterima kasih kepada kepolisian di jajaran Polda Jawa Timur ini yang termasuk paling jago dan konsekuen dalam mengatur event-event sepeda karena tradisi sepeda di Jatim cukup panjang jadi selain Bromo KOM juga banyak yang lain,”ungkap Azrul.

Selain dari Indonesia para pesepeda tersebut berasal dari Malaysia,Taiwan,Jerman ,Australia, Singapura, Belanda, Myanmar, Inggris, Selandia Baru,Austria, Perancis, Filipina, Korea Selatan, Brazil Irlandia dan Latvia. (*)

Polresta Malang Kota Kirim Personel Satlantas Terbaik ke Bali Sukseskan WWF Ke-10

KOTA MALANG - Dukung kelancaran dan kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali, Satlantas Polresta Malang Kota kirim 11 personel terbaiknya dan kendaraan dinas terbaik.

Untuk membantu kelancaran mobilitas dan pengamanan selama WWF ke-10 berlangsung. 

Satlantas Polresta Malang Kota juga mengirimkan 1 unit mobil dan 2 unit sepeda motor dinas 

Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno mengatakan pengiriman personel dan kendaraan tersebut untuk pengamanan WWF ke-10 di Bali.

"Pengiriman personel terbaik dan kendaraan operasional, menindaklanjuti instruksi langsung Korlantas Polri dan Polda Jawa Timur,"ungkap Kompol Aris, Sabtu (18/05).

WWF merupakan forum air global yang diadakan tiga tahun sekali. Pada tahun 2024, Indonesia pertama kalinya menjadi tuan rumah, yang akan diadakan di Bali tanggal 18-25 Mei 2024.

Diperkirakan ada 43 duta besar dan empat organisasi internasional akan datang ke pertemuan tersebut.

WWF ke-10 ada empat pokok bahasan diantaranya konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

"WWF Ke-10 merupakan event internasional diikuti puluhan negara dan dihadiri oleh kepala negara dan pejabat pemerintahan, maka perlu pengamanan dan pengawalan ketat," ujar Kompol Aris kepada.

11 personel yang diterjunkan dan kendaraan  yang diberangkatkan ke Bali pada Selasa (14/05) hingga WWF Ke-10 selesai.

"Personel Satlantas Polresta Malang Kota sebelum berangkat tidak ada persiapan khusus karena personel sudah terbiasa melakukan tugas pengawalan, kecuali ada pengecekan kendaraan dinas saja," terang Aris

Pengecekan kendaraan dinas Satlantas untuk memastikan, agar selama pemakaian pengawalan tamu negara dalam kondisi prima.

"Personel berangkat bersama rombongan Satlantas Polda Jatim, sudah tiba di Bali dan melaporkan tidak ada kendala selama perjalanan berjalan lancar tidak ada kendala,"pungkasnya. (*)

Jumat, 17 Mei 2024

Polisi Amankan Mantan Kades di Malang, Diduga Terlibat Korupsi Alokasi Dana Desa

MALANG - Aparat Kepolisian Resor Malang, Polda Jatim, berhasil mengamankan SH (67), mantan Kepala Desa (Kades) Wadung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. SH diamankan terkait dugaan korupsi anggaran Alokasi Dana Desa (ADD).

Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih mengatakan tersangka SH diduga telah melakukan penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi saat ia menjabat sebagai Kades Wadung, Pakisaji, pada tahun 2019 hingga 2021. 

“Atas perbuatan tersangka,diperkirakan negara mengalami kerugian hingga mencapai ratusan juta rupiah,”ujar Kompol Imam Mustolih dalam konferensi pers di Polres Malang, Kamis (16/5/2024).

Wakapolres Malang mengungkapkan tersangka dengan inisial SH merupakan mantan kepala Desa Wadung, Pakisaji.

Kompol Imam menjelaskan, modus yang dilakukan tersangka dengan cara membuat laporan belanja fiktif dana desa sehingga negara mengalami kerugian total sebesar Rp 646.224.639,62 dari anggaran tahun 2029, 2021, dan tahun 2021 yang bersumber dari dana APBN.

“Kerugian negara tersebut diketahui setelah dilakukan audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh Inspektorat Kabupaten Malang,”jelas Kompol Imam.

Dalam penangkapan tersebut, Polisi mengamankan barang bukti satu bundel Salinan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2018 hingga 2023 Desa Wadung, satu bundel Salinan dokumen laporan pertanggungjawaban Dana Desa Wadung, serta dokumen pendukung lainnya.

“Penggunaannya RAPB Desa Wadung tahun 2019-2021, diduga tidak sesuai dengan peruntukannya dan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan, pengungkapan kasus bermula dari adanya informasi masyarakat terkait adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran Dana Desa serta Alokasi Dana Desa Wadung. 

Informasi tersebut ditindaklanjuti dengan penyelidikan hingga proses penyidikan yang melibatkan pemeriksaan audit dari Inspektorat Kabupaten Malang.

Dalam menjalankan aksinya, tersangka SH kerap membuat proyek-proyek fiktif yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. 

Beberapa proyek tersebut diantaranya Pembangunan gazebo, pembelian kipas angin, meja rapat, hingga perbaikan mesin molen.

“Berawal laporan dari masyarakat kemudian kami laksanakan penyelidikan, klarifikasi, lanjut kami naikkan ke tingkat penyidikan serta meminta pemeriksaan audit dari Inspektorat,” ungkap Kasatreskrim AKP Gandha.

AKP Gandha menyebut, pihaknya masih terus menelusuri kemana aliran dana yang disalahgunakan tersebut, dugaan sementara adalah untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri.

“Sampai dengan saat ini kami masih lakukan tracing penelusuran aset-aset yang kami indikasikan menggunakan uang yang dikorupsi tersebut,” kata AKP Gandha.

Atas perbuatannya tersebut tersangka SH akan dikenakan Pasal 2, 3 UU Nomor 20 Tahun 2021 Tentang Tindak Pidana Korupsi.

“Dengan ancaman hukuman maksimal selama 20 tahun penjara,”pungkasnya. (*)

Polri Peduli, Polres Tulungagung Beri Bantuan Keluarga Balita yang Diduga Dibunuh Ayah Kandungnya

TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung, Polda Jatim menyalurkan bantuan sosial berbentuk sembako kepada Keluarga Korban RAP anak usia 3 tahun yang meninggal diduga akibat dibunuh ayah kandungnya.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khafafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasihumas Iptu Mujiatno mengatakan, peduli terhadap sesama, Polres Tulungagung menyalurkan bantuan kepada keluarga korban balita yang meninggal hari Minggu (12/5).

“Melalui Kapolsek Rejotangan AKP Kasianto, SH bersama anggota memberikan bantuan sembako yang diterima oleh keluarga Korban”, ujarnya, Sabtu (18/5).

Kejadian meninggalnya RAP terjadi pada Hari Minggu 12 Mei 2024 malam, dimana dari keterangan saksi yang melihatnya, ayah korban yang berinisial MAK menindih korban dalam keadaan telungkup dan mencekik leher korban.

Dugaan sementara karena pelaku sedang dalam kondisi depresi semenjak pulang dari kerja di luar negeri sebagai TKI di Taiwan.

Namun saat ini Polisi masih terus melakukan pemeriksaan dan terduaga pelaku sedang diperiksa kondisi jiwanya di psikiater.

“Saat ini ayah korban sudah ditahan, dan kasus ini masih dalam penyidikan Satreskrim Polres Tulungagung. Penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari psikiater”, sambungnya.

Lebih lanjut Kasihumas mengatakan, pemberian bantuan tersebut, sebagai bentuk kepedulian Polres Tulungagung terhadap keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga bantuan tersebut bermanfaat dan bisa mengurangi beban keluarga yang ditinggalkanya dan selalu diberikan ketabahan dan kesabaran,” tandasnya. (*)

Update Tragedi Balon Udara di Ponorogo Polisi Tetapkan 14 Tersangka Ada Oknum Perangkat Desa

PONOROGO - Tragedi meledaknya balon udara yang menewaskan satu orang di Desa Muneng, Kecamatan Balong, Ponorogo, telah mengakibatkan penahanan 14 tersangka oleh Satreskrim Polres Ponorogo. 

Insiden yang terjadi pada Senin (13/5) ini melibatkan 7 dewasa dan 7 anak-anak sebagai tersangka, dengan 7 dewasa langsung ditahan oleh Polisi.

Kanit Pidum Polres Ponorogo, Iptu Guling Sunaka mengungkapkan bahwa kasus ini terbongkar setelah ditemukannya catatan pembukuan pembuatan balon udara oleh bendahara kelompok tersebut. 

"Dari 20 orang yang terlibat, masing-masing memiliki peran dalam iuran, pembuatan, konsumsi, dan proses penerbangan balon udara tanpa awak,"katanya, Jum'at (17/5/2024).

Menurut Guling, iuran untuk pembuatan balon udara yang dilengkapi ribuan petasan berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 300 ribu, menghasilkan total dana sebesar Rp 1,7 juta. 

"Dana tersebut digunakan untuk pembelian bahan balon, peledak, dan konsumsi selama kegiatan,"tandasnya.

Salah satu tersangka yang menarik perhatian adalah oknum perangkat desa yang berperan sebagai penyandang dana. 

Penetapan tersangka terhadap oknum ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan bahaya balon udara tanpa awak "Kita berharap tragedi ini tidak terulang kembali,"pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Ilham Nugroho (14), korban jiwa dari insiden ini, meninggal akibat ledakan mercon yang diikat pada balon udara tersebut. 

Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat tentang risiko dan konsekuensi dari penggunaan petasan secara sembarangan. (*)

Peduli Lingkungan Polresta Sidoarjo Bersama Warga Bersihkan Sampah di Pesisir Pantai

SIDOARJO - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polresta Sidoarjo Polda Jatim menggelar kegiatan kerja bakti membersihkan sampah di kawasan pesisir wilayah Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (17/5/2024). 

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat sebagai bentuk kolaborasi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pesisir.

Kerja bakti ini juga merupakan program yang dicanangkan Kasatpolairud Polresta Sidoarjo Kompol Ludwi Yarsa Pramono. 

"Bersih-bersih ini bertujuan untuk mengatasi masalah sampah yang sering menumpuk di sepanjang garis pantai, yang dapat mengancam ekosistem laut dan kenyamanan warga," ujarnya, Jumat (17/5).

Satpolairud Polresta Sidoarjo bersama masyarakat bergotong-royong mengumpulkan sampah plastik, botol, dan berbagai jenis limbah lainnya yang terbawa arus laut maupun yang dibuang sembarangan.

Kasat Polairud Polresta Sidoarjo Kompol Ludwi Yarsa Pramono juga menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

“Kerja bakti ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai,”tambah Kompol Ludwi.

Pada kegiatan tersebut Satpolairud Polresta Sidoarjo membagikan tas belanja ramah lingkungan kepada warga sebagai langkah konkret mengurangi limbah plastik.

Kasatpolairud Polresta Sidoarjo ini menyebut kerja bakti bersih-bersih ini merupakan bagian dari program rutin Satpolairud Polresta Sidoarjo.

“Selain kepedulian terhadap lingkungan, juga untuk membangun hubungan baik dengan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di daerah pesisir,”pungkasnya. 

Masyarakat Kecamatan Jabon menyambut baik kegiatan ini dan turut berpartisipasi dengan antusias. 

Beberapa warga menyampaikan apresiasinya kepada Satpolairud Polresta Sidoarjo yang telah menginisiasi kegiatan yang bermanfaat ini. 

"Kami sangat berterima kasih atas kepedulian Satpolairud yang sangat membantu kami dalam menjaga kebersihan pantai yang menjadi tempat kami mencari nafkah," Ahmad, kata salah seorang warga setempat. (*)

"Siberbi" Salah Satu Wujud Kepedulian Polisi di Jember kepada Masyarakat Setiap Hari Rabu

JEMBER, - Polres Jember Polda Jatim terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan mengadakan kegiatan sosial yang rutin dilakukan setiap hari Rabu. 

Kegiatan yang diberi nama "Siberbi" atau "Polisi Jember Berbagi" ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang belum sempat sarapan di pagi hari. 

Pada hari ini Rabu, 15 Mei 2024, anggota Polres Jember kembali melaksanakan kegiatan ini dengan membagikan sebanyak 200 nasi bungkus di sekitar Pasar Tanjung Jember.

Ps. Kanit Bintibsos Sat Binmas Polres Jember, Aiptu Juliyadi, memimpin kegiatan tersebut. 

Aiptu Juliyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Polres Jember yang dilaksanakan setiap Rabu pagi. 

"Kami menyadari bahwa banyak masyarakat yang memulai aktivitasnya tanpa sempat sarapan pagi,”kata Aiptu Juliyadi.

Melalui kegiatan Siberbi inilah ia berharap dapat memberikan sedikit bantuan dan meringankan beban warga Masyarakat khususnya yang beraktifitas di pagi hari.

Selain itu, Aiptu Juliyadi juga menambahkan bahwa kegiatan Siberbi ini didukung oleh kontribusi rutin dari anggota Polres Jember yang beramal setiap minggunya. 

"Setiap minggu, anggota Polres Jember, rutin beramal dan sebagian dari hasil amal tersebut digunakan untuk kegiatan berbagi nasi bungkus ini,”jelasnya.

Aiptu Juliyadi mengatakan bahwa hal itu adalah salah satu cara anggota Polres Jember untuk menunjukkan kepedulian dan berbagi rejeki dengan Masyarakat.

Kegiatan Siberbi kali ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat sekitar Pasar Tanjung. 

Banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya pembagian nasi bungkus ini, terutama bagi mereka yang bekerja sejak dini hari dan belum sempat mengisi perut. 

"Terima kasih kepada Polisi Jember yang sudah peduli dan memberikan sarapan gratis kepada kami. Ini sangat membantu, terutama bagi kami yang bekerja di pasar sejak pagi-pagi sekali," kata seorang abang becak yang mangkal di Pasar Tanjung.

Sementara itu, Kasihumas Polres Jember Iptu Siswanto mengatakan dengan adanya kegiatan Siberbi ini, Polres Jember tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum, tetapi juga memperkuat hubungan dengan masyarakat melalui tindakan nyata yang bermanfaat. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi instansi lain untuk turut berbagi dan peduli terhadap sesame,”ujar Iptu Siswanto.

Ia mengatakan Polres Jember akan berusaha untuk terus melanjutkan kegiatan Siberbi dan menjadikannya sebagai salah satu program andalan dalam mendekatkan diri dengan masyarakat. 

“Melalui Siberbi, diharapkan akan tercipta rasa kebersamaan dan solidaritas yang kuat antara polisi dan masyarakat, sehingga dapat bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jember,”pungkas Iptu Siswanto. (*)

Polres Ngawi Berhasil Amankan 3 Tersangka Sindikat Illegal Logging

NGAWI - Satreskrim Polres Ngawi Polda Jawa Timur bersama Perhutani berhasil mengungkap kasus illegal logging di kawasan hutan jati RPH Ngantepan BKPH Getas petak 82b-2 . 

Dari hasil ungkap kasus tersebut, Polisi berhasil mengamankan 3 orang tersangka illegal logging, berikut menyita sejumlah barang buktinya.

Kapolres Ngawi AKBP  Argowiyono S.H., S.I.K., M. Si. dalam konferensi pers di depan kantor media center Humas Polres Ngawi mengatakan, awal ditangkapnya 3 tersangka karena ada laporan dari pihak Perhutani Ngawi.

"Setelah kita menerima laporan dari Kantor Perhutani Ngawi, terkait adanya pencurian kayu jati di  RPH Ngantepan, Pitu, kami bersama dengan Perhutani langsung menyisir wilayah hutan tersebut dan menemukan 22 batang kayu jati dengan berbagai macam ukuran," tutur Kapolres Ngawi, Kamis (16/5/2024)

Ia menjelaskan setelah melakukan pengecekan dan serangkaian penyelidikan maka berhasil mengungkap kasus, serta mengamankan 3 orang tersangka. Sementara 5 orang lainnya masih buron.

“Kami lakukan penangkapan setelah bukti di lapangan cukup, 3 orang sudah diamankan, sedang untuk 5 orang yang identitas sudah ada saat ini DPO, ” tambahnya.

Adapun 3 tersangka yang berhasil diamankan polisi yakni inisial L bin I seorang residivis (39), AS bin P (46), N als S bin P (43). Ketiganya merupakan warga Ngawi.

“Pelaku saat ini ditahan di rutan (rumah tahanan) Polres Ngawi untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata AKBP Argo.

Adapun barang bukti yang disita berupa 1 ( satu) unit sepeda Yamaha Jupiter, 2 (dua) unit senso, 22 (dua puluh dua) batang kayu jati berbagai ukuran 

Atas kasus ilegal loghing ini, para pelaku bisa di jerat pasal 82 ayat (1) huruf c dan pasal 83 (1) huruf b Jo pasal 12 huruf e UURI Nomer 18 tahun 2013, tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan, sebagaimana diubah dalam pasal 37 angka 12 dan angka 13 UURI nomor 6 tahun 2023 tebtang cipta kerja.

“Ancaman hukuman minimal satu tahun, maksimal 5 tahun penjara," tutup AKBP Argo didampingi Wakapolres Kompol Achmad Robial, Kasat Reskrim AKP Joshua dan Kasihumas Iptu Dian. (*)

Kapolri dan Panglima TNI Melihat Langsung Kesiapan Venue GWK

BALI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau kesiapan sejumlah veneu perhelatan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Salah satu venue penyelenggaraan KTT WWF ke-10 yang akan digunakan adalah Garuda Wisnu Kencana (GWK). GWK nanti akan digunakan untuk acara gala dinner bagi para delegasi. Sebelumnya, Kapolri telahmelihat langsung kegiatan tactical floor game (TFG) yang menjadi strategi dalam pelaksanaan pengamanan event internasional ini.

"Tentunya kami dengan Panglima dalam hal ini melihat langsung TFG maupun pelaksanaan kegiatan pengamanan di lokasi-lokasi mulai dari kedatangan kemudian venue yang digunakan termasuk juga tempat di titik ini (GWK), untuk memastikan bahwa pengamanan di ring 1, ring 2 dan ring 3 semuanya berjalan aman dan lancar," kata Kapolri di GWK.

Jenderal Sigit berujar, suatu kehormatan Indonesia kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah acara internasional. Untuk itu dirinya ingin memastikan semua kegiatan berjalan aman dan lancar. Apalagi Indonesia, khususnya Bali sudah menjadi pusat event internasional untuk membicarakan isu-isu strategis.

"Tentunya kegiatan agenda ini kita harapkan  menunjukan bahwa Indonesia memang saat ini menjadi salah satu center untuk kegiatan-kegiatan nternasional untuk bicara hal-hal strategis seperti lingkungan, air, kedepan yang tentunya menjadi kebutuhan untuk masyrakat ini," ucapnya.

Kamis, 16 Mei 2024

Jaga Keamanan World Water Forum di Bali, Polda NTB Gencarkan Patroli di Kawasan Pelabuhan

Mataram - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) di seluruh wilayah hukum Polda NTB. Hal ini dilakukan sebagai kegiatan imbangan Operasi Puri Agung 2024 untuk menyukseskan penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali, 18-25 Mei 2024.

“Untuk memastikan kesiapan kita di Polda NTB, Kabaharkam Polri telah melakukan pengecekan pada sejumlah lokasi pengamanan yang diprioritaskan, khususnya di kawasan yang ada pelabuhan,” kata Kapolda NTB Irjen Umar Faroq dalam keterangannya, Jumat (17/5/2024).

Dijelaskan, operasi KRYD baik berupa patroli laut dan darat yang dilakukan Polda NTB dan seluruh Polres jajaran, untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan yang dapat memengaruhi kelancaran kegiatan internasional yang dilaksanakan di Bali tersebut.

Dalam melaksanakan patroli, petugas berupaya mendeteksi setiap gangguan keamanan yang mungkin saja terjadi di wilayah Polda NTB, tetapi dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan WWF di Bali. Mengingat wilayah NTB berdekatan dengan Bali.

Sebagai daerah penyangga, NTB tentu akan melakukan berbagai upaya atau langkah-langkah guna memastikan kondusivitas kamtibmas.

“Patroli laut akan kita masifkan kegiatannya, mengingat salah satu muara masuk ke wilayah Bali juga melalui Laut,” kata kapolda.

Ditambahkan, sebagai tetangga Bali, NTB harus bisa menjaga dan melakukan tindakan hukum bila mendeteksi adanya sekelompok orang atau oknum pribadi yang berusaha menerobos lewat jalur laut untuk masuk ke Bali yang bertujuan mengganggu WWF.

“Ini menjadi tugas pengamanan yang dilakukan oleh daerah penyangga,” katanya.

Kapolri Beri Penghargaan Casis Bintara Jari Putus Dibegal Masuk Bintara Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan kepada calon siswa Bintara Polri yang menjadi korban begal hingga jari tangannya putus di Kebun Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar), Satrio Mukhti (18). Jenderal Sigit merekrut Satrio untuk ikut pendidikan Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas.

“Bapak Kapolri prihatin dengan kejadian yang dialami casis tersebut. Namun Bapak Kapolri pun bangga, casis tersebut memiliki keberanian melawan komplotan begal, dan casis tersebut tetap semangat ingin mengikuti rekrutmen,” kata Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis, Jumat (17/5/2024).

"Sehingga Bapak Kapolri memberikan penghargaan kepada adik kita, Satrio Mukhti, diterima sebagai anggota Polri," lanjut Irjen Dedi.

Seperti diketahui, Satrio Mukhti dibegal di Jalan Arjuna, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Satrio sempat berduel melawan pelaku bersenjata golok.

"Awalnya saya tidak melihat dia bawa senjata tajam, jadi berantem pertama tidak membawa senjata tajam. Sempat satu lawan satu," ujar Satrio saat ditemui detikcom di rumahnya di Tanjung Duren Utara, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (15/5).

Satrio mengungkapkan, awalnya, pada Sabtu (11/5), dia tengah berangkat untuk tes psikotes bintara Polri di SMK Media Informatika Pasanggrahan, Jakarta Selatan. Dia berangkat pukul 04.00 WIB karena tes dilakukan pada pukul 05.00 WIB.

"Pelaku itu satu motor tapi tiga orang. Pas berantem itu orang pertama kalah, tapi temannya yang tengah langsung turun dan ngeluarin senjata tajam," kata Satrio.

Pelaku yang membawa golok langsung mengayunkan senjatanya hingga ditangkis oleh Satrio. Akibatnya, jari kelingking korban hampir putus.

"Pertama pas dibacok saya nggak merasa tangan saya kena, karena saya merasa nangkisnya pegangan goloknya. Dua kali dibacok, tangan dan kaki, alhamdulillah saya pakai helm jadi kepala nggak kena," ujar Satrio.

Akibat pembegalan ini, Satrio mengalami luka parah di tangan. Jari kelingkingnya hampir putus karena menangkis golok.

"Kalau luka yang parah tangan, kaki juga cukup parah. Tulang kelingkingnya putus, tapi masih nyantel, pas operasi saya masih pegang jari saya," ucap Satrio.

Satrio akhirnya terjatuh. Sementara para pelaku berhasil membawa kabur motor dan ponsel miliknya.

Dengan kejadian yang dialaminya, Satrio berharap masih bisa mengikuti rangkaian tes bintara Polri. Satrio mengaku telah dua kali mengikuti tes bintara Polri. Menurut dia, menjadi polisi adalah cita-citanya sejak kecil.

"Dengan kejadian ini, jika mimpi saya harus terkubur saya ikhlas. Tapi kalau dengan kejadian ini saya bisa jadi anggota Polri, saya siap," tegas Satrio.

Pada kesempatan berbeda, Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno menuturkan korban telah menjalani operasi penyambungan jari. "Sudah, sudah dioperasi. Sudah disambung," kata kepada detikcom, Selasa (15/5).

Polda Jatim Amankan Seorang Oknum PNS dan Enam Orang Lainnya Diduga Terlibat Pesta Pil Ekstasi

SURABAYA - Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, mengungkap dan menangkap 7 (tujuh) orang penyalahgunaan Narkotika jenis Pil Ekstasi yang melibatkan oknum pegawai negeri silpil (PNS). 

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan dari hasil pengungkapan kasus Narkoba itu Polisi mengamankan 7 (Tujuh) orang yang diduga pelaku penyalahgunaan Narkoba.

“Ada 7 orang yang sudah diamankan dan dari ketujuh orang tersebut terdapat 1 oknum PNS,”kata Kombes Pol Dirmanto.

Masih kata Kombes Dirmanto, ketujuh orang yang diamankan Polisi, adalah inisial HP, (42) PNS warga  Tulungagung, DP  (43) pegawai honorer di Surabaya, warga  Krembangan, Surabaya, HED (33) karyawan JW Club & Karaoke, warga Medokan Semampir, Surabaya, dan AM (29) warga Karangrejo, Tulungagung.

Sedangkan tiga pelaku lain seorang wanita diantaranya, YWA  (25),warga Krembangan SBY,  kedua RAP  (32), warga  Kecamatan Sawahan dan terakhir DYA, (33), IRT, warga Gondanglegi, Malang.

Sementara itu Kasubdit I pada Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Windy Syafutra mengungkapkan, bahwa pengungkapan dan penangkapan terhadap tujuh orang ini dilakukan di dalam room 9 salah satu tempat hiburan malam Jalan Kalibokor Selatan, Baratajaya, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya.

"Pengungkapan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2024 sekitar pukul 20.30 WIB. Dari tujuh orang yang diamankan satu diantaranya pegawai negeri sipil," kata Kasubdit I pada Ditresnarkoba Polda Jatim,Kamis (16/5).

Lebih jauh diterangkan, bahwa pengungkapan ini berdasarkan adanya laporan masyarakat sekitar yang melihat bahwa, tempat tersebut sering digunakan untuk penyalahgunaan narkotika jenis pil ekstasi.

Adapun barang bukti yang ditemukan pada saat dilakukan penangkapan yaitu  berupa Pil Extacy Pecahan kecil 2 butir, (sisa Penggunaan),   dengan berat Bersih 0.622 gram. 

“Ketujuh orang tersebut Hasil Tes Urinenya Positif mengandung Methaphetamine dan Amphetamine,”jelas AKBP Windy.

Saat ini lanjut AKBP Windy, terhadap penyalahguna Narkotika tersebut akan dilakukan Proses Penyidikan lebih lanjut dan dikenakan Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI NO. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 55 KUHP.

“Selanjutnya para tersangka pelaku ini akan dilimpahkan ke BNNP Jawa Timur untuk dilakukan  Assessment TAT guna menentukan proses  hukum lebih lanjut,”pungkas AKBP Windy. (*)

Polres Probolinggo Berhasil Ungkap Dua Kasus Curas, 4 Tersangka Diamankan

PROBOLINGGO,- Satreskrim Polres Probolinggo Polda Jatim berhasil mengungkap dua kasus menonjol pencurian dengan kekerasan ( Curas) dengan mengamankan empat orang tersangka. 

Kasus curas pertama terjadi di Jalan Dusun Krasan, Desa Paras, Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo yang dilakukan oleh tersangka berinisial AYA (22), warga Blado Kulon, Tegalsiwalan. 

Sementara kasus curas kedua terjadi dipinggir Jalan Raya Pantura, Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo  yang dilakukan oleh tiga tersangka berinisial AM, MB, dan MM. 

Wakapolres Probolinggo Kompol Supiyan mengatakan bahwa tersangka AYA melakukan aksi curasnya pada Senin (29/4/2024). 

Saat itu ia bersama rekannya mengikuti korbannya berinisial SS, selajutnya ia memepet korban dan menendang kendaraan korban hingga terjatuh. 

Usai terjatuh korban langsung berlari dan meminta pertolongan warga. Setelah didatangi hanya ada motor korban yang tergeletak dan tidak bisa dinyalakan. 

“Atas kejadian tersebut korban melapor kepada kami sehingga anggota langsung bergerak mengamankan tersangka," kata Wakapolres Probolinggo saat konferensi pers di depan Lobby, Kamis (16/5/2024). 

Untuk kasus curas kedua, dijelaskan Wakapolres Probolinggo bahwa ketiga tersangka berinisial  AM, MB, dan MM melancarkan aksinya dengan mengaku sebagai debt collector. 

Kejadian curas tersebut berawal ketika ketiga tersangka memberhentikan kendaraan NH (korban,red) di Jalan Raya Desa Kebon Agung, pada Jum'at (5/4/2024). 

Setelah kendaraan berhenti, tersangka meminta korban menyerahkan kendaraannya dikarenakan menunggak angsuran. Akan tetapi korban menolak dan melajukan kembali motornya. 

Sekitar 100 meter dari TKP pertama, tersangka kembali berhasil memberhentikan kendaraan korban. 

Selanjutnya tersangka AM mengecek noka dan nosin. Selanjutnya AM hendak membuka jok motor, namun saat melihat kunci menempel ia langsung menutup jok dan menghidupkan mesin lalu berusaha membawa kabur motor korban. 

“Melihat hal itu korban memegangi kendaraannya. Karena tidak kuat, korban akhirnya terjatuh dan terseret beberapa meter hingga mengalami luka ditangan,”terang Kompol Supiyan.

Dikesempatan yang sama Kasat Reskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Adi Fajar Winarsa menghimbau kepada masyarakat agar tidak berhenti apabila diberhentikan oleh orang tidak dikenal. 

"Apabil terjadi hal tersebut, segera melapor kepada kami sehingga dapat segera ditindaklanjuti. Kami akan menindaktegas para pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkas Kasat Reskrim. (*)

Siap Pensiun Bahagia, Polda Jatim Gelar Pembekalan dan Pelatihan Ketrampilan di Jember

JEMBER – Bagi para anggota baik Polri maupun PNS pada Polri yang menghadapi masa pensiun, Polda Jawa Timur menggelar pembekalan dan pelatihan keterampilan di Jember.

Acara ini diikuti oleh anggota Polri dan PNS Polri dari berbagai satuan, termasuk Polresta Banyuwangi, Polres Probolinggo, Polres Probolinggo Kota, Polres Lumajang, Polres Bondowoso, Polres Situbondo, Polres Jember, RS Bhayangkara Lumajang, dan RS Bhayangkara Bondowoso.

Kegiatan yang mengusung tema "Siap Pensiun Bahagia" ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 16 hingga 17 Mei 2024 di Aula Hotel Luminor, Jl. KH Agus Salim Tegal Besar, Jember. 

Mewakili Kapolda Jatim, Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., acara dibuka oleh Karo SDM, Kombes Pol Harry Kurniawan, S.I.K., M.H. 

Dalam sambutannya, Karo SDM menyampaikan pentingnya pembekalan dan pelatihan ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi masa pensiun bagi anggota Polri dan PNS Polri.

Selain itu kegiatan pembekalan Polda Jatim ini diselenggarakan di 5 lokasi dengan jenis latihan ketrampilan yang berbeda, disesuaikan dengan karateristik perekonomian kewilayahan.

“Saat ini Polres Jember ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan latihan dengan harapan dapat memberikan kontrubusu bagi wilayah lainnya dalam menjalin kemitraan berwirausaha,”kata Kombes Pol Harry,Kamis (16/5).

Dikatakan oleh Kombes Pol Harry, Polda Jatim berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitas terbaik bagi anggotanya dalam menghadapi berbagai fase kehidupan, termasuk masa persiapan pensiun

Pada kesempatan yang sama, Kabag SDM Polres Jember, Kompol Nurmala menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan motivasi, inspirasi, tips, dan pencerahan dalam membangun pikiran positif. 

“Melalui kegiatan ini, diharapkan peserta, baik anggota Polri maupun PNS Polri, mendapatkan gambaran dan acuan yang jelas, terutama bagi mereka yang akan memasuki masa persiapan pensiun," ujar Kompol Nurmala.

Dalam pembekalan dan pelatihan ini, peserta diberikan berbagai materi yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan wawasan.

Diharapkan nantinya dapat membantu dalam menjalani masa pensiun dengan lebih produktif dan bermakna. 

Materi yang disampaikan meliputi manajemen keuangan, kesehatan mental dan fisik, serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah pensiun.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya, memberikan sesi motivasi dan inspirasi untuk mempersiapkan mental dan fisik para peserta. 

"Kita ingin memastikan bahwa para peserta merasa siap dan memiliki rencana yang jelas untuk masa depan mereka, setelah menyelesaikan masa tugas di Polri," tambah Kompol Nurmala.

Acara ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana peserta dapat berbagi pengalaman dan memperoleh jawaban langsung dari para narasumber. 

Hal ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan solusi praktis bagi peserta dalam menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang.

Peserta yang hadir menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan apresiasi mereka terhadap Polda Jatim dan Polres Jember yang telah menyelenggarakan acara yang bermanfaat ini. 

Dengan adanya kegiatan pembekalan dan pelatihan ini, diharapkan anggota Polri dan PNS Polri dapat memasuki masa pensiun dengan kesiapan mental dan keterampilan yang memadai, sehingga tetap produktif dan bermanfaat bagi keluarga serta masyarakat. (*)

Jamin Keamanan WWF ke-10 di Bali, Polri Aktifkan Posko Command Center 91

Jakarta - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali aktifkan Command Center 91 selama Operasi Puri Agung 2024 berlangsung. Posko yang berada di komplek ITDC Nusa Dua, Bali ini untuk menjamin keamanan kegiatan KTT World Water Forum (WWF) berjalan dengan lancar.

"Operasi Puri Agung merupakan operasi kepolisian terpusat, yang mana operasi ini dengan Sandi Puri Agung sengaja dibentuk, operasi ini guna menjamin pemeliharaan keamanan yang dilaksanakan selama KTT World Water Forum berlangsung," kata Kepala Posko Command Center 91 Operasi Puri Agung 2024, Brigjen Pol Muhammad Firman di Posko Command Center 91, Kamis (16/5/2024).

Firman menerangkan, sebanyak 5.791 personil yang tergabung dalam 8 satgas dan 2 satgas wilayah dikendalikan melalui Posko Command Center 91. Selain itu, dari posko ini juga dapat menonitor langsung setiap kegiatan di mana seluruh anggota sudah disebar di seluruh klaster. Ia mengatakan  ada lima klaster yang menjadi objek pengamanan yaitu Klaster Nusa Dua Utara, Nusa Dua Selatan, Jimbaran, Kuta dan Sanur. 

"Kemudian untuk memonitor kegiatan pengamanan ini tidak hanya objek kegiatan tapi di objek-objek penginapan para delegasi nanti," terangnya.

Firman melanjutkan, posko Command Center 91 juga terkoneksi dengan kamera CCTV yang berada di Bali. Para petugas sambungnya, pada saat diperlukan untuk melaksanakan kegiatan di lapangan bila ada permasalahan, ancaman dan gangguan di lapangan dapat dikendalikan dengan cepat.

"Anggota sudah disebar berdasarkan surat perintah yang sudah dikeluarkan, kemudian untuk memonitor dan melaporkan situasi ada beberapa alat komunikasi untuk memonitor mereka, berupa HT, kemudian CCTV yang terkoneksi dengan posko, kemudian CCTV yang terpasang di objek-objek tertentu, kemudian HT yang terkoneksi video analytic itu saja," bebernya.

Dirinya mengatakan, keberadaan posko ini untuk menjamin kegiatan aktivitas masyarakat tidak terganggu selama KTT WWF berlangsung mulai 18-25 Mei besok. Menurutnya, masyarakat di Pulau Dewata juga telah terbiasa dengan adanya event nasional maupun internasional.

"Keberadaan operasi ini menjamin aktifitas dari masyarakat tidak terganggu, kemudian menjamin pelaksanaan KTT ini berlangsung dengan aman. Sehingga beriringan ini tentunya pengendalian anggota di lapangan tidak sampai mengganggu aktifitas Masyarakat juga di lapangan," tutur Firman.


"Kami berharap masyarakat Bali tentunya terkhusus mendukung kegiatan ini dan sama-sama kita menjaga sehingga event internasional ini sebagai citra kita di mata Internasional dapat kita bawa lebih baik," tambahnya.

Polres Pelabuhan Tanjungperak Berhasil Mengamankan Seorang Sopir Diduga Edarkan Sabu

TANJUNGPERAK - Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim menangkap seorang sopir pengedar narkoba jenis sabu yang selama ini menjadi target kepolisian.

Kasat Narkoba Polres Tanjungperak, AKP Khusen melalui Kasihumas Iptu Suroto mengatakan, tersangka EW (43) ditangkap didalam warung pinggir Jalan Raya Krikilan Dusun Krikilan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. 

"Dia kedapatan memiliki atau menyimpan narkoba jenis sabu seberat 144,17 gram dalam tujuh paket kecil siap diedarkan," kata Iptu Suroto, pada Rabu (15/5/2024). 

Kasus ini terungkap kata Iptu Suroto, setelah anggota Satresnarkoba Polres Tanjungperak menerima informasi bahwa selama ini tersangka sebagai sopir juga mengedarkan sabu-sabu di kalangan masyarakat setempat.

"Pada Selasa 07 Mei 2024 sekira pukul 17.35 Wib, anggota berhasil mengungkap keberadaan tersangka dan berhasil dibekuk didalam warung pinggir Jalan Raya Krikilan Dusun Krikilan Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik," jelas Iptu Suroto. 

Tersangka saat ditangkap berusaha mengelak namun akhirnya Polisi menemukan barang bukti sabu. 

Pada saat digeledah ditemukan tujuh paket sabu-sabu di dalam tas slempang yang mereka pakai. 

"Kemudian tersangka mengaku mendapatkan sabu tersebut dari seseorang berinisial JML (DPO) masih dalam pengejaran petugas," ungkap Iptu Suroto. 

Ia menambahkan, barang bukti yang diamankan kepolisian tujuh paket narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 144,17 gram, satu tas selempang, satu tas kantong berwarna hitam, satu kotak kardus pembungkus, satu timbangan elektrik, satu sekrop dari sendok plastic dan handphone. 

"Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," pungkasnya. (*)

Polres Pamekasan Berhasil Amankan Seorang Kakek Sempat Buron 2 Tahun Kasus Pencabulan

PAMEKASAN - Polres Pamekasan Polda Jatim menangkap M (74) warga Dusun Orai, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Madura, Senin (13/5/2024) yang lalu.

Kakek M ditangkap di rumah anaknya di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura.

Ia ditangkap atas dasar laporan Polisi nomor: LP/B/531/XI/2021/SPKT/POLRES PAMEKASAN/POLDA JAWA TIMUR, tanggal 25 November 2021 karena menyetubuhi anak di bawah umur.

Korban berinisial S (14) yang disetubuhi pelaku sampai melahirkan seorang anak.

Sebelumnya Kakek M ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Pamekasan sejak tahun 2021 silam.

Kasatreskrim Polres Pamekasan, Iptu Doni Setiawan mengatakan, pencabulan dan persetubuhan anak di bawah umur ini terjadi sekitar Februari 2021 sekira pukul 11.30 WIB.

Sepulang dari pasar, tersangka bertamu ke rumah nenek korban di Dusun Orai, Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan.

Kemudian tersangka masuk ke dalam kamar korban dan langsung membekap mulut serta mencekik leher korban.

"Sambil mengancam korban akan membunuhnya jika tidak menuruti kemauan tersangka," kata Iptu Doni Setiawan, Rabu (15/5).

Menurut Iptu Doni Setiawan, tersangka menyetubuhi dan mencabuli korban sebanyak 6 kali selama Februari 2021 hingga Maret 2021. 

Korban disetubuhi di waktu berbeda dan di tempat yang sama yakni di kamar neneknya. 

Akibat persetubuhan dan pencabulan tersebut, korban hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki.

"Tersangka mengiming-imingi uang Rp 100 ribu - 200 ribu kepada korban setiap melakukan persetubuhan dan pencabulan. Pelaku dengan nenek korban tetangga," ujarnya.

Penuturan Iptu Doni Setiawan, selama DPO dua tahun, keberadaan tersangka berpindah tempat tinggal dan sulit terdeteksi.

Beberapa kali saat anggotanya melakukan upaya penangkapan baik di rumah tersangka dan rumah anaknya, pelaku terlebih dahulu kabur.

Selama dua tahun pelaku mengaku melarikan diri di sekitaran Bandara Juanda Sidoarjo.

Ironisnya, pelaku yang tega menyetubuhi anak di bawah umur ini masih memiliki istri dan anak. Bahkan mengaku pernah menikah berkali-kali.

"Kondisi korban normal tidak mengalami gangguan jiwa, korban tertekan karena ancaman yang dilakukan pelaku," ungkapnya.

Dari kasus ini, Satreskrim Polres Pamekasan mengamankan barang bukti sehelai sarung batik warna hitam bercorak warna-warni dan sepotong baju lengan pendek warna abu-abu terdapat motif gambar batman.

Akibat perbuatannya, Kakek M terancam hukuman 5 tahun dan maksimal 15 tahun atas pasal berlapis yang disangkakan. (*)

Polisi Bersama Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Korban Hanyut di Sungai Brantas Tulungagung

TULUNGAGUNG - Seorang pemuda bernama Andika Dwi Saputra, (14), Pelajar, alamat Dusun Karangtengah, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Sebelumnya korban dikabarkan hanyut saat berenang di sungai Brantas wilayah Desa Pulotondo Kecamatan  Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Kapolres Tulungagung AKBP Teuku Arsya Khadafi, SH, SIK, M.Si melalui Kasihumas Polres Iptu Mujiatno mengatakan, atas laporan tersebut Polisi segera menindaklanjuti berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan pencarian.

“Korban sudah berhasil kami temukan namun dalam kondisi meninggal dunia,”ujar Iptu Mujiatno, Kamis (16/5).

Kronologis kejadiannya,kata Iptu Mujiatno bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Mei 2024, sekira pukul 14.30 WIB, korban berangkat dari rumah bersama 3 (tiga) temanya.

Mereka bermaksud untuk bermain sepeda di wilayah Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.

Kemudian setelah berkeliling selanjutnya korban mengajak ke tiga temanya tersebut bermain di pinggir sungai Brantas tepatnya di Desa Pulotondo Kecamatan Ngunut.

Sesampai di pinggir sungai Brantas sekira pukul 15.15 Wib korban bersama tiga temannya tersebut bermandi di kubangan air yang berada di pinggir sungai brantas.

Lalu korban mengajak salah satu temannya untuk berjalan di pinggir sungai ke arah barat menuju sungai yang arusnya lebih deras.

Selanjutnya korban mandi di sungai brantas sambil  berenang  dan  bermain  kayu sedangkan tiga temannya mengetahui korban terseret arus deras hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai Brantas.

“Salah satu teman korban sempat ingin menolong korban, namun arus air sungai cukup deras sehingga mengurungkan niatnya karena takut,” terang Mujiatno.

Akhirnya teman korban berlari ke atas sungai untuk meminta tolong kepada orang di sekitar sawah.

Namun sesampainya di sungai Brantas korban sudah tidak ada atau sudah hilang terbawa arus air brantas. 

Mendapatkan laporan, petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polairud, Polsek Ngunut dan Instansi terkait segera meluncur ke lokasi selanjutnya dilakukan penyisiran Sungai.

“Hingga hari Rabu, (15/5) sekira pukul 10.00 WIB Jenazah Andika Dwi Saputra telah diketemukan dalam keadaan meninggal dunia,” pungkasnya. (*)

Rabu, 15 Mei 2024

Datasemen K9 Polri Turut Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Jakarta - Pengamanan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali melibatkan 34 anjing K-9. 

Puluhan anjing K-9 tersebut didatangkan dari Mabes Polri, Polda Bali, Polda NTB dan Polda Jawa Timur. Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024,  "Spesifik yang digunakan anjing yang memiliki kemampuan lacak bahan peledak sesuai rencana operasi yakni melakukan sterilisasi," kata Kasubsatgas Sterilisasi dari Satgas Preventif Operasi Puri Agung 2024, Kombes Hari Muharram di Bali, Rabu (15/5/2024).

Dikatakannya, puluhan anjing tersebut akan melakukan sterilisasi di tempat-tempat kegiatan para delegai peserta KTT World Water Forum. Yang paling utama, kata perwira melati tiga ini, yakni tempat para tamu VVIP dan VIP. "Kegiatan utamanya bekerjasama berbagai pihak terutama paspampres selama WWF utamanya  sterilisasi di VVIP dan VIP," terangnya.

Hari mengatakan, para anjing K-9 dan juga 92 personil yang melakukan sterilisasi juga telah ditempatkan di perbatasan yakni Pelabuhan Ketapang, Gilimanuk dan Pelabuhan Lembar, Lombok. "Penempatan satwa anjing K-9 dan personil sudah  berada di perbatasan untuk melakukan sterilisasi. Ini untuk membatasi gerak para pelaku yang bisa menggangu kegiatan World Water Forum," imbuhnya.

Kendati bisa melacak bahan peledak, namun Hari berharap tidak terjadi gangguan apa pun selama kegiatan WWF berlangsung. "Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh K-99. Tentunya harapan keselurhan aman, tidak Harapannya adalah kondisi di lapangan nanti bisa terlacak oleh k-9. Tentunya harapan keselurhan aman, tidak terjadi gangguan apa pun," pungkasnya. gangguan apa pun," pungkasnya.

TNI-Polri Gelar Apel Pasukan Pengamanan World Water Forum Ke-10 di Bali

TNI dan Polri menggelar apel gelar pasukan terkait pengamanan event Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Apel gelar pasukan digelar di Lapangan Niti Mandala Renon hari ini, Rabu (15/5/2024).

Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran selaku Kepala Operasi Puri Agung 2024 mengatakan, apel gelar pasukan kali ini untuk  memastikan kesiapan personel TNI Polri dalam mengamankan WWF.

"Sebelum apel gelar pasukan ini kita rapat personel yang sifatnya detail, lalu ada Tactical Floor Game (TFG) dan Latihan Pra Operasi. Hari ini gelar pasukan mengecek kesiapan personel dan peralatan mengamankan acara," kata Fadil.

Fadil mengatakan, sistem pengamanan yang dilakukan terpadu dengan semangat sinergis. Pada ring 1 akan dilakukan Paspampres, ring 2 TNI dan ring 3 akan dilakukan Polri dimana akan mengamankan tamu VIP beserta kegiatan lainnya di luar main event.

"Konsep ini biasa dilakukan dengan teman-teman TNI. TNI membentuk satgas dan kami menggelar Operasi Puri Agung," katanya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, event WWF ini sangat penting karena membicarakan isu air. Menurutnya, isu air, pangan dan energi merupakan isu krusial untuk saat ini dimana dunia harus satu suara.

Nantinya ada 43 kepala negara yang direncanakan hadir. Kemudian 4 organisasi internasional dan 194 Menteri negara dan tentu dari menteri kabinet Indonesia maju.

"Polri melibatkan 5.791 personel dengan dilengkapi command center diharapkan lebih optimal pelaksanaan tugas," ucapnya.

Lebih lanjut, Fadil mengatakan, untuk jadwal kedatangan peserta dan tamu negara sudah ada. Nantinya sudah ada tim Walrolakir mengantar dari bandara menuju tempat registrasi dan akomodasi.

"Kepala negara tiba tanggal 18 ada tim yang menerima dan Polri dilibatkan sebagai petugas pengawal tamu VVIP. ring 3 melakukan pengamanan sterilisasi dimana nanti ada unit k9, polisi pariwisata, polisi obvit, sabhara yang bertugas memberikan rasa aman dan nyaman," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Fadil mengatakan atas nama Kapolri dan Polri mengucapkan apresiasi kepada masyarakat Bali atas dukungan dan pengertiannya selama penyelenggaraan WWF berjalan lancar dan aman.

Ia pun mengimbau agar tetap menjaga kondusivitas situasi selama penyelenggaraan WWF dan meminta maaf jika nanti adanya pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas yang sifatnya situasional.

"Kegiatan ini (WWF) kita tak mau mengganggu aktivitas wisata yang menjadi urat nadi ekonomi Bali. Kami ingin jadikan contoh ada event tak ada gangguan tapi ada dampak buat masyarakat," katanya.

Ia pun menjelaskan, nantinya akan ada 17 ribu peserta yang akan hadir dalam WWF. Hal ini tentu berdampak pada perekonomian masyarakat Bali.

"Mudah-mudahan balancing keduanya antara perekonomian menggeliar dan isu air bisa membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

Sementara itu, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis mengatakan, kegiatan KTT WWF ini sudah berlangsung beberapa tahun sebelumnya yang mana tahun ini Indonesia jadi tuan rumah.

Permasalahan air, katanya, tak terlepas dari isu global warming yang memang dari 15 tahun lalu dari zaman SBY presiden sudah mengingatkan dan memang sudah kita rasakan bahwasanya global warming itu nyata.

"Air kita sudah berkurang karena hutan kita sudah gundul, banjir akhirnya sering terjadi dengan longsor dan sebagainya," ujarnya.

Dengan kehadiran beberapa kepala negara, ia berharap pembicaraan masalah air untuk kesejahteraan bagi masyarakat bisa terselesaikan.

Khairil menuturkan, kegiatan KTT ini sudah berkali-kali dilakukan di Bali. Ia pun bersyukur kepada masyarakat Bali yang memang sangat welcome untuk kegiatan ini.

"Dengan sistem keamanan yang TNI Polri lakukan yang udah ada pembagiannya dengan kekuatan alusista yang dikerahkan, kita berharap ini dapat berjalan dengan aman dan lancar dengan kita tetap mengantisipasi adanya gangguan sekecil apapun," ujarnya.

Optimalkan Pengamanan WWF di Bali, Polda Jatim Pantau Sejumlah Pelabuhan dan Puluhan CCTV

BANYUWANGI – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Puri Agung 2024 oleh Polda Bali untuk gelaran World Water Forum (WWF ) ke -10, Polda Jawa Timur melakukan penebalan pengamanan di sejumlah pintu masuk ke Bali melalui beberapa pelabuhan yang ada di tapal kuda.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, mengatakan selain di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Tanjungperak dan beberapa Pelabuhan lainya, Polda Jatim akan melakukan pengetatan pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. 

Langkah ini dilakukan lanjut Kapolda Jatim lantaran Banyuwangi salah satu pintu masuk menuju Bali.

“Kita pastikan seluruh jajaran dan kesiapan personel dalam rangka pengaman imbangan WWF ke 10. InsyaAllah kurang lebih 10 hari untuk melakukan tugas-tugas pencegahan, preentif khususnya pendatang yang akan ke Bali melalui Jawa Timur yang kita amankan di sini,” ungkap Irjen Pol Imam Sugianto, di Pelabuhan Tanjungwangi, Rabu (15/5/2024).

Kapolda Jatim juga mengatakan selain penambahan personel, ada penguatan keamanan di sejumlah titik pelabuhan. 

“Pantauan pengamanan tidak hanya untuk pelabuhan besar, tapi juga pelabuhan rakyat,”ujar Irjen Imam.

Masih kata Kapolda Jatim, keterlibatan personel gabungan yang dikerahkan oleh Polda Jatim sekitar 500 personel.

“Penambahan pengamanan kita tambah CCTV. Yang perlu kita perkuat pemantauan dan pengawasan di 14 titik pelabuhan rakyat, pelabuhan kecil,” terang Irjen Imam.

Kapolda Jatim juga menyebut, petugas akan melakukan pemeriksaan bagi calon penumpang yang akan menyeberang ke Bali. 

“Yang terpenting sepanjang jalur menuju Banyuwangi, bagi siapapun masyarakat yang akan menyebrang ke Bali mungkin waktunya agak tersita dikit karena kita akan lakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa,”ungkap Irjen Imam.

Dalam gelaran WWF ke 10 di Bali, setidaknya terdapat 170 negara hadir. Dari jumlah itu kurang lebih 17.000 yang hadir dan direncanakan terdapat 69 kepala negara akan turut di puncak High Level meeting pada 20 Mei 2024 mendatang. (*)

*Kapolda Jatim Letakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara di Pamekasan*

PAMEKASAN - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Drs Imam Sugianto,M.Si didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim, melakukan peletakan batu pertama Pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Tk. IV di Pamekasan, Rabu (15/5/2024). 

Rumah Sakit Bhayangkara yang sudah menyiapkan 15 orang Dokter yang berkompeten dan akan menjadi rujukan se Madura raya tersebut terletak di Jalan Raya Nyalaran, Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, 

Kapolda Jatim mengatakan pembangunan RS Bhayangkara Pamekasan ini dibangun secara bertahap.

Untuk tahap pertama diharapkan bisa selesai pada bulan Desember 2024 dan  tahun 2025 diharapkan RS Bhayangkara Pamekasan bisa di operasionalkan.

"Rumah Sakit ini dibangun di tanah seluas 33 ribu meter dan luas bangunan 2830 meter persegi," kata Kapolda Jatim di Pamekasan.

Kapolda menambahkan, nantinya di RS Bhayangkara di Pamekasan ada beberapa jenis layanan kesehatan yang belum ada di RS Umum Daerah di Madura, seperti penyakit dalam, bedah maupun yang lain. 

"Ini untuk mendukung  warga masyarakat Madura dan anggota Polri di Polres jajaran yang ada di Madura agar tidak berobat jauh jauh ke Surabaya,”ungkap Irjen Imam.

Kapolda Jatim juga menyebut, nantinya Bupati Pamekasan serta jajaran Forkopimda akan mendukung penuh sehingga peningkatan kualitas kesehatan warga Madura bisa ditingkatkan.

Masih kata Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, untuk tenaga medis ada 15 dokter, 44 para medis bidan dan apoteker. 

Saat ini Polda Jatim memiliki 9 RS di Jawa Timur yang untuk sementara nanti tenaga ahli akan dikirim ke RS Bhayangkara Pamekasan setiap 3 bulan secara bergantian dari RS Bhayangkara yang lain.

“Ini untuk melakukan pelayanan sekaligus adanya dokter spesialis,”ujar Irjen Imam.

Kapolda Jatim mengungkapkan dengan dukungan alat medis yang memadai bisa mengangkat status RS Bahyangkara Pamekasan ini bertujuan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga masyarakat di Madura. 

"Nantinya pembangunan RS Bhayangkara di Pamekasan ini diharapkan bisa menjadi role model RS yang ada di Madura dan dapat untuk menjadi RS rujukan di wilayah Madura, " tutup Irjen Pol Imam Sugianto.

Sebagai informasi, pada prosesi peletakan batu pertama Pembangunan RS Bhayangkara Pamekasan ini, Kapolda Jatim beserta rombongan disambut Bupati Pamekasan serta Forkopimda Kabupaten Pamekasan. (*)

Gerak Cepat Polres Pasuruan Berhasil Amankan Gangster Yang Viral di Medsos

PASURUAN – Polres Pasuruan akhirnya berhasil mengamankan 4(empat) anak laki-laki masih dibawah umur dan masih berstatus pelajar yang sempat viral terkait dugaan adanya Gangster yang berkeliaran di jalan Perempatan Kancilmas Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Satreskrim Polres Pasuruan bersama Satintelkam, anggota Polsek Bangil, dan warga sekitar berhasil menangkap para pelaku di depan Alun-alun Bangil, Senin (13/05/2024) pukul 21.00 WIB.

Para pelaku yakni MT(16) warga Desa Manaruwi - Bangil, MR(15) warga Desa Gempeng - Bangil, MH(16) warga Desa Beji, Kec.Beji, dan MA(17) warga Kelurahan Glanggang - Bangil.

Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si. melalui Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Achmad Doni Meidianto, dalam Press Release menjelaskan ke empat remaja ini ditangkap karena adanya laporan Masyarakat yang merasa resah atas kelakuan para remaja tersebut.

Informasi awalnya ada di Media Sosial Instagram yang viral dari akun "bangilterkini" berupa rekaman CCTV pada hari Sabtu (11/05/2024) pukul 02.54 di jalan Perempatan Kancilmas, Kelurahan Kersikan, Kecamatan Bangil para pelaku tersebut mengendarai sepeda motor kemudian turun dengan mengacungkan senjata tajam berupa sebilah sabit panjang.

“Ada juga pelaku yang mengacungkan sebilah pedang,”ujar AKP Doni, Rabu (15/05/2024). 

Dari hasil penangkapan, anggota berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa, 1 (satu) bilah Pedang dengan panjang 70 cm, 2 (dua) unit Sepeda Motor merk Honda Nopol N 3034 TAL dan Nopol N 3744 TEO.

"Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 tahun 1951 dengan ancaman pidana 10 tahun penjara," pungkas Kasatreskrim Polres Pasuruan. (*)

Polda Kalteng Diskusi Bersama 25 Serdik Lemhannas Bahas Strategi Dalam Menjaga Kamtibmas

Palangka Raya - Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Mohamad Agung Budijono, S.IK., M.Si. mewakili Kapolda Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto, mengikuti kegiatan diskusi panel bersama peserta Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhannas RI, di Aula Arya Dharma, Mapolda setempat, Rabu (15/5/2024).

Hadir dalam diskusi tersebut, Laksda TNI (Purn) Prasetya Nugraha, S.T., M.Sc. selaku tenaga ahli, Irwasda Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno, S.IK. dan ke 25 peserta SSDN PPRA LXVI Lemhannas, serta diikuti para tokoh adat, agama dan masyarakat Prov. Kalteng.

Wakapolda Kalteng melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji, S.IK., M.Si. menyampaikan, adapun pembahasan dalam diskusi kali ini, tentang strategi Polda dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

"Selain itu, diskusi kali ini juga berfokus dalam membahas upaya penanganan konflik sosial yang terjadi di Prov. Kalteng," ungkap Kabidhumas

Dalam tanggapannya. Lanjut Erlan, Wakapolda menyebut bahwa Kepolisian mempunyai tiga tugas pokok utama, diantaranya Harkamtibmas, penegakan hukum yang berkeadilan, serta sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

Terkait gambaran kondisi di Kalimantan Tengah diantaranya potensi dan ambang gangguan serta gangguan nyata ini. Tentunya harus dapat dikelola dengan baik, sehingga masyarakat akan lebih aman dan nyaman.

Kemudian, terkait penanganan konflik sosial di wilayah. Saat ini Polda Kalteng bersama forkopimda sudah membentuk Satgas PKS.

"Selain itu, peran para tokoh dari masyarakat, agama dan adat juga menjadi linding sektor untuk kami dalam mewujudkan kamtibmas di Provinsi Kalteng tetap kondusif," tandasnya. (adji/sam)

Wujudkan Kamseltibcarlantas Polres Pasuruan Kota Lakukan Rampcheck Kendaraan Bus Umum

KOTA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan Kota melakukan kegiatan rampcheck terhadap kendaraan bus sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan keselamatan berlalu lintas. 

Bertempat di Perusahaan Otobus (PO) yang berada di Kelurahan Bakalan Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan, kegiatan ini dilakukan secara rutin guna memastikan kendaraan yang beroperasi di jalan raya memenuhi standar keamanan dan kelengkapan teknis sesuai dengan SOP yang berlaku. 

Dalam rampcheck tersebut, Satgas Kamseltibcarlantas Sat Lantas Polres Pasuruan Kota melakukan pemeriksaan terhadap berbagai aspek kendaraan bus, mulai dari kelengkapan surat-surat kendaraan, kondisi fisik kendaraan, hingga sistem keselamatan seperti lampu, rem, dan ban. 

Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota AKP Agus Prayitno mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kelalaian dalam pemeliharaan dan perawatan kendaraan. 

Selain itu, rampcheck kendaraan bus juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pengemudi dan perusahaan angkutan umum tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam berkendara. 

"Kami berharap dengan pemeriksaan rutin yang dilaksanakan akan tercipta lingkungan transportasi yang lebih aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan." kata Kasat Lantas,Rabu (16/5).

Kasatlantas Polres Kota mengingatkan bahwa pemeriksaan rutin terhadap kendaraan bus tidak hanya untuk kepentingan penegakan hukum, namun juga demi keselamatan bersama. 

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat terwujud Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas ( Kamseltibcarlantas).

Para pengemudi dan pemilik kendaraan juga diminta untuk selalu mematuhi aturan dan merawat kendaraan dengan baik.

“Agar dapat mengurangi risiko kecelakaan serta menciptakan kenyamanan bagi penumpang,”pungkasnya. (*)

Polrestabes Surabaya Berhasil Ungkap TPPO Dibawah Umur Modus Aplikasi 7 Tersangka Diamankan

SURABAYA - Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya berhasil mengungkap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dibawah umur dengan menggunakan aplikasi Michat.

Para pelaku diamankan di apartemen BH jalan Merr, Surabaya dan Hotel E, Sukolilo, Surabaya, ke tujuh (7) pelaku 1 diantaranya perempuan dan 6 laki – laki, YK (Pr) (24) warga Oku, Sumsel, RS (Lk), AM (Lk), EM (Lk/anak di bawah umur), SS (Lk), RI (Lk), dan AS (Lk)

“Ketujuh pelaku mempunyai peran yang berbeda, YK sebagai mucikari dan ke enam lainnya bertugas sebagai joki yang berperan mencari tamu melalui aplikasi Michat,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sakmono, Selasa, (14/5/24).

AKBP Hendro menambahkan bahwa pelaku YK sebelum menjadi mucikari pelaku  juga pernah menjadi PSK pada tahun 2021.

“Para pelaku ditangkap di salah satu hotel di Surabaya, pada hari Senin, (6/5/24), pukul 20.00 Wib,”terang AKBP Hendro.

Modus operandi YK untuk mencari korban yang akan dijadikan PSK yaitu dengan mengiming-iming korban akan dipekerjakan di toko dengan gaji yang besar.

“Namun kenyataannya para korban yang kebanyakan dibawah umur dijadikan PSK,” tambah Hendro.

Guna memperlancar aksinya para pelaku membooking 2 unit di apartemen Bale Hinggil yaitu Tower A–1029 dan Tower B–329 untuk dijadikan basecamp.

Setiap hari tepatnya pukul 12.00 Wib YK mendatangkan ahli make up untuk make up para angel atau PSK (Pekerja seks komersil).

Tepat pukul 14.00 para korban dan pelaku menuju hotel yang sudah ditentukan, kemudian pelaku YK membooking 5 kamar yang mana 3 kamar dibuat melayani tamu, sedangkan 1 kamar dibuat untuk penampungan sementara para PSK dan 1 kamar lagi untuk kantor yaitu untuk para joki mencari tamu melalui aplikasi Michat.

Dalam sehari, rata-rata 1 PSK melayani 10-20 tamu, dengan tarif setiap PSK bervariasi ada Rp 300 ribu, Rp 350 ribu, Rp 600 ribu, bahkan Rp 1 juta.

Namun semua hasil yang diperoleh para PSK dari pelanggan oleh YK tidak diberikan tetapi ia kuasai sendiri. 

“Alasannya para korban berhutang padanya dan hutang itu menurut YK adalah untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari para angel/PSK,” tambah AKBP Hendro.

Para pelaku tersebut mempekerjakan anak-anak sebagai PSK sejak bulan Januari 2024, para korban yang semuanya berasal dimana YK tinggal.

Masih kata AKBP Hendro, pengungkapan tersebut berkat adanya laporan dari salah satu korban yang nekat melaporkan kasus yang menimpanya.

Dalam pengungkapan tersebut petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 (tiga) buah bill hotel, handphone iphone 11 pro max dan uang tunai 7 (tujuh juta rupiah).

Atas perbuatannya para pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 17 UU tindak pidana perdagangan orang (anak di bawah umur) dengan ancaman penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun. (*)

Polda Jatim Libatkan Ratusan Personel Gabungan Kawal WWF ke – 10 di Bali

BANYUWANGI - Jelang Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum ke-10 Tahun 2024 (WWF) di Bali, 18-25 Mei 2024, Kapolda Jatim Irjen Pol. Drs. Iman Sugianto, M.Si, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baaydan dan  Koskoarmada II Laksma TNI Isswarto, memimpin gelar pasukan TNI, Polri, dan Pemprov Jatim di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi.

Turut mendampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi.

Gelar pasukan ini untuk mematangkan pengamanan menjelang pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali. 

Apel gelar pasukan yang menurunkan seluruh instansi pengamanan diikuti oleh 709 personel gabungan TNI dan Polri dan dari instansi terkait, seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana (TAGANA), Sentra Komunikasi (Senkom), serta Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi.

Dalam apel gelar pasukan tersebut Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kaskoarmada mengecek langsung kesiapan personil dan alutista. 

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, Banyuwangi sebagai salah satu objek vital World Water Forum ke-10 perlu pengaman ketat. 

"Maka pelaksanaanya harus bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga dibutuhkan kolaborasi semua pihak," kata Irjen Pol Iman Sugianto, Rabu (15/05/2024).

Kapolda Jatim juga mengatakan pertemuan WWF ke-10 yang akan digelar di Bali bukanlah pertemuan biasa.

Menurutnya forum berskala internasional itu akan dihadiri 17.000 peserta Delegasi dari 172 Negara dan dihadiri oleh 43 Pimpinan negara besar. 

"Even ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki aksi-aksi konkrit dalam pengelolaan sumber dayanair yang besar" ujarnya.

Kapolda Jatim Irjen Iman Sugianto menambahkan gelar pasukan ini juga membangun soliditas dan kesiapsiagaan personel dalam menyambut WWF ke-10 di Bali, yang akan digelar sejak tanggal 17 hingga 26 Mei 2024.

Dengan kekutaan sebanyak 300 personil serta penebalan Personil tambahan sebanyak 296 Personil yang mengkedepankan kegiatan priemtif dan preventif didukung inteljen, penegakan hukum, Cyber, Interpol, Kehumahasan dan bantuan pemelihara kamtibmas lainnya.

Ia juga menyebut Satgas Pamwil Jatim akan memperketat penjagaan di objek vital nasional seperti pelabuhan penyeberangan , Bandara , serta Pembangkit Listrik.

"Keamanan Difokuskan di 2 titik yaitu Kabupaten Banyuwangi yang khususkan di Pelabuhan ASDP Ketapang dan Bandara insternasional Blimbingsari serta Kabupaten Sidoarjo yang khususkan di Bandara Juanda, serta di beberapa Pembangkit Listrik dan Pos Gardu Induk," paparnya.

Menurut Irjen Pol. Iman Sugianto, agenda World Water Forum ke-10 di Bali diharapkan dapat menjadi momentum sinergi dan kolaborasi seluruh sektor.

“Jawa timur sebagai wilayah yang berbatasan dengan Bali dan menjadi pintu masuk ke Wilayah Bali juga mempunyai peranan Penting dalam rangka menciptakan Kondusifitas Kamtibmas guna mendukung Lancarnya penyelenggaraan WWF ke 10” 

Untuk mengatasi beberapa gangguan kantibmas seperti kelompok radikal diperlukan kewaspadaan dan dilakukan upaya pencegahan dini.

“Untuk mengantisipasi segala potensi kerawanan maka diperlukan kolaborasi semua pihak baik TNI, Polri, Pemda dan Stakeholder lainnyan,”ujarnya.

“Dengan adanya sinergitas TNI, POLRI dan Pemprov serta Masyarakat diharapkan kondusifitas Jawa Timur dapat tetap terjaga sehingga memberikan kontribusi yang positif terhadap kesuksesan pelaksanaan World Water Forum ke-10 di Bali,”pungkas Kapolda Jatim Irjen Pol. Iman Sugianto.**